Tuesday, July 21, 2015

Jenis-Jenis Order

Nyaris serupa dengan pengertian "order" dalam dunia kuliner, dalam trading Forex kata ini mengisyaratkan apa yang ingin kita lakukan terhadap transaksi trading kita. Misalnya jika kita ingin "memesan" open-position atau close-position.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui jenis-jenis order yang diterima oleh broker kita. Beberapa order memiliki istilah sederhana, sedangkan beberapa yang lain akan terdengar seperti menu makanan. Oke, mari kita langsung ke TKP!

Pelayan!

pelayan

Jenis-jenis Order


Order Order Normal
  1. Order Market
    Ini adalah jenis order paling sederhana dalam trading, yang perlu kita lakukan adalah buy atau sell pada harga terbaik yang tersedia.

    Misalnya, nih, harga jual untuk EUR/USD saat ini adalah 1.2315 dan harga beli adalah 1.2317. Jika ingin membeli EUR/USD di pasar, maka kita akan membelinya di harga 1.2317. Kita akan klik order buy dan platform trading kita secara otomatis akan mengeksekusinya pada harga tersebut.
  2. Order Limit-Entry
    Ini adalah order yang dapat kita gunakan untuk buy di bawah harga market atau sell di atas harga market, pada harga tertentu.

    Contohnya, EUR/USD saat ini tengah diperdagangkan di harga 1.2320. Kita ingin trading short saat harga mencapai angka 1.2345. Kita bisa memilih:
    1. Duduk menunggu di depan komputer sampai akhirnya pair tersebut menyentuh harga 1.2345, lalu klik order sell.
      Atau...
    2. Kita bisa mengatur order limit pada 1.2345, kemudian kita bisa pergi keluar dengan teman-teman.
    Dengan order Limit-Entry platform trading kita akan dengan otomatis mengeksekusi order sell pada harga terbaik yang disediakan oleh pasar.
  3. Order Stop-Entry
    Order ini adalah kebalikan dari Limit-Entry. Dia berguna untuk melakukan aksi buy di atas harga market atau sell di bawah harga market, pada kisaran harga tertentu.

    Misalnya saja GBP/USD saat ini sedang diperdagangkan pada harga 1.4545 dan saat ini sedang bergerak naik. Jika kita yakin harga akan meneruskan pergerakkannya saat ini dan menyentuh angka 1.4567, maka kita bisa mengatur order Stop-Entry pada angka tersebut.
  4. Order Stop-Loss
    Order ini adalah tipe order yang dihubungkan pada trading dengan tujuan untuk mencegah kerugian semakin parah, ketika harga bergerak di luar perkiraan. Karena itu, penting bagi kita untuk mengingat order ini.

    Seandainya GBP/USD yang tadinya bergerak naik dari kisaran 1.4545 ke 1.4558, ehh, ternyata di tengah penantian panjang kita, pair itu malah berbalik dan turun ke 1.4535. Untungnya...kita sempat memasang Stop-Loss sehingga kita "hanya" rugi 10 pip.
  5. Order Trailing-Stop
    Order Trailing-Stop adalah tipe order yang dipasang pada trading ketika harga mengalami fluktuasi.

    Katakanlah kita ingin trading short untuk pair USD/JPY di angka 100.80, dengan Trailing-Stop pada pip 20. Artinya, kita sudah menentukan Stop-Loss pada 101.00. Ketika harga bergerak turun dan menyentuh angka 100.50, maka order Trailing-Stop kita secara otomatis akan turun menjadi 100.70.

    Hanya saja, dengan order ini kita akan stagnan di harga tersebut dan (TIDAK BERGERAK). Trailing-Stop tidak akan melebar saat harga bergerak berlawanan dengan keinginan kita. Singkat kata, setelah berhenti di kisaran 100.70, harga tersebut tidak akan bergerak lagi jika tiba-tiba harga bergerak ke angka 100.60.

    Dengan order Trailing-Stop trade kita akan tetap terbuka selama harga tidak bergerak melawan 20 pip yang sebelumnya telah kita tentukan pada order Trailing-Stop. Begitu harga menyentuh Trailing-Stop kita, maka order Stop-Loss akan terpicu dan posisi kita akan ditutup.
Order-Order Aneh
Nah, sekarang kita sampai pada order aneh bin ajaib. Tapi jangan khawatir, saat klik order tersebut kita tidak akan mengecil atau membesar seperti Alice in Wonderland. Kalau toh ada yang mengecil itu pasti adalah presentase rugi kita, dan kalau ada yang membesar adalah presentase untung kita. Bukankah kita ini adalah Al in Forexland. Hehe...

  1. Order Good 'Till Cancelled (GTC)
    Order unik pertama ini aktif di market sesuai dengan keinginan kita. Jika kita membatalkan order ini, maka seketika dia akan segera menyingkir dari layar komputer kita. Broker kita tidak bisa membatalkan order ini kapanpun. Karena itu, kita harus berhati-hati dan mengingat bahwa kita telah menjadwalkan order ini dalam trading.
  2. Order Good for the Day (GFD)
    Berbeda dengan menu order sebelumnya, GFD tetap aktif hingga di akhir trading kita pada hari itu. Karena Forex adalah pasar yang buka 24-jam, ini artinya trading kita (khususnya trader Asia) mengikuti pasar sesi Sidney dan Tokyo. Dimulai pukul 4:00 dan berakhir pada pukul 14:00. Namun untuk keterangan lebih lengkap, ada baiknya kita bertanya pada broker kita.
  3. Order One-Cancels-the-Other (OCO)
    ini adalah perpaduan dari order stop-loss dan/atau dua entri. Dua order pada satu harga dan durasi yang bervariasi ditempatkan di atas dan di bawah harga pair mata uang pada saat ini. Saat salah satu order dieksekusi, order yang lain akan secara otomatis dibatalkan.

    Misalnya saja pada pair USD/JPY yang berada pada harga 96.65. Kita ingin buy pada harga 96.85 pada level resistance untuk mengantisipasi break-out, atau berinisiatif melakukan sell jika harga jatuh di bawah harga 95.45. Dengan order ini kita bisa melakukan dua order tersebut. Sehingga saat harga sampai pada angka 96.85, order buy kita secara otomatis akan aktif. Sementara order sell pada 95.45 akan spontan dibatalkan.
  4. Order One-Triggers-the-Other (OTO)
    Berbeda dengan order OCO, order OTO hanya akan bereaksi ketika order sebelumnya terpicu. Umumnya order ini digunakan ketika seorang trader ini mengambil profit dan melakukan stop-loss level lebih dulu, bahkan sebelum trader tersebut masuk ke dalam arena trading.

    dolar fight

    Misalnya saja, saja saat ini pair EUR/USD berada pada kisaran 1.2885. Ketika melihat grafik kita yakin, begitu menyentuh angka 1.2915, pair tersebut akan mengalami reversal dan bergerak turun ke kisaran 1.2795. Sayangnya, kita tidak bisa menunggu sampai pair menyentuh angka tersebut. Ada kencan ke pedalaman Papua, sehingga kita takkan bisa melihat lebih lanjut perkembangan trend market.

    Nah, supaya kita tidak melewatkan tangkapan besar selama kencan, kita bisa mengatur sell limit pada 1.2885 dan di saat yang sama, menempatkan order buy limit pada 1.2795, dan untuk berjaga-jaga stop-loss pada 1.2915. Order OTO hanya akan menempatkan order buy limit dan stop-loss jika order sell yang kita lakukan pertama kali terpicu.
"Jadi, kesimpulannya...???"

Pusing membaca dan memahami jenis-jenis order aneh di atas? Jangan khawatir. Umumnya, ketika trading kita hanya memerlukan order-order dasar (seperti order market, limit entry, stop-entry, stop-loss, dan trailing-stop).

Lalu untuk apa kita tadi membaca order di atas?!

Hei, tenang, Kawan.... Coba berpikir positif dan memandang jauh ke depan. Tidak mungkin kita akan bertahan dan tetap di posisi trader amatir untuk seumur hidup, kan? Pasti pelan-pelan kita akan menjadi trader pro dan veteran. Pada saat itulah kita akan memerlukan order di atas agar bisa berinovasi pada saat trading. 

Tapi ingat!
Jangan macam-macam selama kita masih ingusan dan baru bergabung dalam dunia Forex. Kita cukup beradaptasi dengan broker, paham kapan melakukan buy atau sell, tahu kapan membatasi entri dan menghentikannya, serta membatasi kerugian kita sebelum mengeksekusi trading.

No comments:

Post a Comment

The Automated Icon
:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))
Grab this Emoticon from Vektanova.com