Tuesday, July 21, 2015

Jenis-Jenis Grafik

Memilih grafik tak ubahnya seperti memilih jenis kendaraan. Jika cocok dengan grafik tersebut dan bisa membacanya dengan mudah, kita akan bisa melaju dengan cepat dan sampai di tujuan dengan segera, yaitu: profit. Tapi kalau tidak? Kita akan berakhir berputar-putar di tempat.

Ada tiga jenis grafik yang populer dalam dunia trading Forex, yaitu:
  1. Grafik Line (Line Chart)
  2. Grafik Bar (Bar Chart)
  3. Grafik Candlestick (Candlestick Chart)
Nah, sekarang ayo kita pelajari tiga jenis grafik yang nantinya akan akrab dengan mata kita.


Grafik Line

Grafik yang berupa garis sederhana ini menampilkan garis dari satu harga penutupan (closing price) ke harga penutupan berikutnya. Ketika dihubungkan oleh satu garis, kita bisa melihat pergerakan umum harga dari suatu pair mata uang pada satu periode waktu.

Berikut adalah contoh dari grafik ini:

Jenis Grafik Line Chart



Grafik Bar

Grafik bar sedikit lebih kompleks dibanding grafik garis. Dia menunjukkan opening dan closing price, berikut rata-rata tertinggi dan terendah harga suatu pair mata uang. Bagian bawah dari bar vertikal mengindikasikan harga terendah pada periode trading saat itu, sedangkan bagian atas bar menunjukkan harga tertinggi yang dibayar.

Bar vertikal itu sendiri mewakili range (jarak) trading suatu mata uang secara keseluruhan.

Kekusutan horisontal pada sisi kiri bar menunjukkan opening price, sedangkan pada kekusutan pada sisi kanan mengindikasikan closing price.

Berikut adalah contoh dari bar charts:

jenis grafik bar chart

Catatan yang harus kita perhatikan dari pelajaran ini adalah kata bar mengacu pada sepotong data pada sebuah grafik.

Sebuah bar secara sederhana mewakili satu segmen waktu, entah apakah itu sehari, satu minggu, atau satu jam. Ketika kita melihat kata 'bar' bergerak ke depan, pastikan kita paham time frame mana yang dimaksud oleh bar tersebut.

Grafik bar disebut juga grafik "OHLC", sebab dia mewakili Open, the High, the Low, dan the Close dari suatu mata uang tertentu. Berikut adalah contoh dari bar harga:

Jenis Grafik OHLC Price Bar

Open : garis horisontal kecil di sebelah kiri yang mewakili opening price.
High : puncak garis vertikal yang menggambarkan harga tertinggi pada suatu periode waktu.
Low : bagian bawah garis vertikal yang menunjukkan harga terendah pada satu periode waktu.
Close : garis horisontal kecil di sebelah kanan yang mewakili closing price.


Grafik Candlesticks

Informasi yang disediakan oleh candlestick tidak jauh berbeda dengan grafik bar. Hanya saja grafik ini memberi variasi format grafik yang lebih menarik dibanding dua pendahulunya. Candlestick masih menunjukkan pergerakan harga tinggi-ke-rendah melalui garis vertikal.

Perbedaannya adalah pada grafik candlestick, bagian batang lilin (badan) di bagian tengah menunjukkan jarak antara harga pembukaan dan penutupan. Sederhananya, jika bagian tengah berisi atau berwarna menandakan mata uang tersebut ditutup (closed) lebih rendah dari opening price-nya.

Pada contoh di bawah ini warna-pengisi yang digunakan adalah hitam. Untuk blok yang diwarnai, bagian puncak dari blok adalah opening price, sedangkan bagian bawah dari blok tersebut adalah closing price. Jika closing price lebih tinggi dari opening price, maka bagian tengah menjadi "putih" atau kosong.

 gambar candlestick

Perbedaan warna pada candlestick juga memiliki manfaat lain, dan bukan hanya sebagai penyemarak grafik trading yang sudah membosankan. Dengan memperhatikan warna pada candle, kita bisa membaca grafik lebih cepat. Misalnya saja kita akan langsung mengenali up-trend atau downtrend, atau bahkan melihat tanda-tanda reversal akan terjadi, dengan memerhatikan warna candle.

Berikut adalah contoh grafik candlestick untuk pair EUR/USD

 grafik candlestick chart

Tujuan utama grafik candlestick adalah untuk mengatasi kebosanan trader. 
"Sesederhana itu?!" 

Oh, ayolah...jangan katakan kalian tidak bosan melihat garis naik-turun dan bar yang bergerak di layar komputer. Pasti terbersit kebosanan dalam diri kita. Nah, di sinilah manfaat grafik candlestick. Sebab pada dasarnya informasi yang ditampilkan oleh candlestick dan OHLC tidak jauh berbeda. Namun secara umum candlestick punya kelebihan dibanding dua grafik yang lain, yaitu:
  1. Mudah dibaca dan dianalisis. Sehingga menjadi chart yang sempurna bagi para trader pemula dan mereka yang baru menekuni trading Forex.
  2. Mudah digunakan. Mata kita segera beradaptasi pada informasi dalam notasi bar. Hasil riset juga membuktikan sesuatu yang visual akan memudahkan pemahaman seseorang. Siapa tahu, kita bisa memanfaatkan hal ini dalam trading.
  3. Nama-nama kece pola grafik candlestick memudahkan kita untuk mengingat arti dari pola tersebut. Misalnya shooting star.
  4. Hebat untuk mengidentifikasi perubahan arah market (reversal), dari up-trend ke down-trend, atau sebaliknya. Tapi kita akan mempelajari hal ini nanti.

No comments:

Post a Comment

The Automated Icon
:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))
Grab this Emoticon from Vektanova.com