Thursday, July 23, 2015

Ichimoku Kinko Hyo

Ichimoku Kinko Hyo (IKH) adalah indikator yang memperkirakan momentun harga serta menentukan level support dan resistance di masa yang akan datang. Pakai satu dapat tiga manfaat sekaligus. Umumnya indikator ini digunakan pada pair yang mencantumkan JPY sebagai pasangannya.

Sebelum menjelaskan bagaimana sih cara kerja Ichimoku Kinko Hyo ini, ada baiknya jika kita mengetahui tentang makna dari nama indikator yang berasal dari Jepang ini. Ichimoku berarti "sekilas; lirikan; sekali pandang", kinko bermakna "kesetimbangan", sedangkan hyo adalah "grafik" dalam bahasa Jepang. Jadi, ichimoku kinko hyo adalah "satu lirikan pada grafik kesetimbangan".

"Hm...rasa-rasanya aku nggak paham, deh."

Oke, mari langsung saja terbang ke dunia grafik IKH.

Ichimoku Kinko Hyo

Bagaimana? Sudah paham?

gatotkaca bingung

Ehehehe...oke, maaf. Kami memang berniat menggoda.

Oke, mari langsung saja kita membahas tentang grafik ini. Dimulai dari beberapa istilah yang akan sering muncul saat kita mempelajari grafik ini.
  1. Kijun Sen (garis biru): disebut juga garis standar atau garis dasar. Garis ini didapat dengan menghitung rata-rata tinggi (highest high) dan rendah (lowest low) untuk 26 periode terakhir.
  2. Tenkan Sen (garis merah): dikenal juga sebagai garis balik dan didapat dengan menghitung rata-rata tinggi (highest high) dan rata-rata rendah (lowest low) untuk sembilan periode terakhir.
  3. Chikou Span (garis hijau): disebut dengan lagging line. Dia adalah harga penutupan pada hari ini yang dibentuk dari 26 periode sebelumnya.
  4. Senkou Span (garis jingga): garis senkou yang pertama didapat dengan menghitung rata-rata Tenkan Sen dan KiJun Sen, kemudian dibentuk untuk 26 periode ke depan. Garis Senkou yang kedua ditentukan dengan menghitung rata-rata tinggi (highest high) dan rata-rata rendah (lowest low) untuk 52 periode terakhir dan dibentuk untuk 26 periode ke depan.

ichimoku kinko hyo indicators

Bagaimana? Sejauh ini pelajaran tentang indikator Ichimoku Kinko Hyo bisa dicerna? Yah...kita tidak perlu mengingat setiap kata dari pengertian garis-garis indikator. Cukup memahami dan tahu bagaimana menerjemahkan mereka pada saat trading.

Trading Dengan Ichimoku Kinko Hyo
Sebelum kita menilik garis Kijun, mari simak garis Senkou terlebih dulu. Jika harga berada di atas garis Senkou maka garis atas berfungsi sebagai level support pertama, sementara garis bawah berperan menjadi level support kedua.

Jika harga berada di bawah garis Senkou maka garis bawah membentu level resistance pertama, sedangkan garis atas sebagai level resistance kedua. 

Garis Kijun berperan sebagai indikator pergerakan uang di masa depan. Jika harga lebih besar ketimbang garis ini, bisa jadi harga akan terus bergerak naik. Sebaliknya, jika harga berada di bawah garis biru dapat dipastikan harga akan terus turun.

Garis Tenkan adalah indikator tren pasar. Jika garis ini bergerak naik atau turun, hal ini mengisyaratkan bahwa pasar sedang trending. Jika garis merah bergerak secara horizontal, ia memberi sinyal bahwa pasar sedang bergerak ranging atau bergerak sideway.

Nah, sekarang giliran garis Chikou. Jika garis ini melewati harga dengan arah dari bawah ke atas dan menjadi sinyal buy untuk kita. Sebaliknya, jika garis hijau bergerak melewati harga dari atas ke bawah, ini berarti ichimoku memberikan sinyal sell bagi kita.

Sekarang setelah menyimak penjelasan dari SeputarForex, mari kita intip lagi grafik Ichimoku Kinko Hyo. Kali ini dengan penjelasan sinyal-sinyal trade.

Ichimoku Kinko Hyo Example

Memang sih, indikator ini terlihat jauh lebih kompleks ketimbang indikator-indikator sebelumnya. Tapi kelebihan Ichimoku Kinko Hyo adalah dia memiliki level support dan resistance, crossovers, oscillators, dan indikator trend. Semuanya dikemas dalam satu paket! Naujubile, kan, Cang, Cing, Mak, Babe?

Sip markusip, setelah mempelajari grafik-grafik umum dalam forex, sekarang saatnya kita belajar bagaimana sih, memanfaatkan semua indikator tersebut dalam satu grafik. Let's go, traders!

Pelajaran selanjutnya : Mengaplikasikan Semua Indikator 


Average Directional Index

3 comments: