Thursday, July 23, 2015

Average Directional Index

Average Directional Index adalah contoh laind ari oscillator. Indikator yang biasa disingkat ADX ini memiliki skala antara 0 hingga 100. Pembacaan di bawah 20 mengindikasikan trend yang lemah, sedangkan pembacaan di atas 50 mengisyaratkan trend yang kuat.

Tidak seperti stochastic, ADX tidak menentukan apakah trend yang terbentuk saat itu adalah bullish atau bearish. Dia hanya mengukur kekuatan dari trend yang saat ini sedang terbentuk. Oleh karena itulah ADX umumnya digunakan untuk menentukan apakah pasar sedang tak bergerak (ranging). Atau dia sedang membentuk trend yang baru.

Coba perhatikan grafik di bawah ini:

Adx Uptrend

Pada contoh pertama di grafik tersebut, ADX terlihat tak bergerak di bawah 20 dari akhir September hingga awal Desember. Dari grafik pair EUR/CHF di atas tampak bahwa pair tersebut terjebak di dalam range pada periode tersebut. Namun di awal Januari, ADX mulai merangkak naik ke atas 50, memberi sinyal bahwa trend yang kuat akan segera terbentuk.

Nah, coba lihat bagian kanan grafik. Euro sedang menyeret Swissy naik dari dasar range dan meneruskan pergerakan mereka hingga terbentuk uptrend yang kuat. Dan...boom! 400 pips siap kita panen!

Sekarang mari perhatikan contoh berikutnya:

Adx Downtrend

Seperti contoh pertama, ADX bergerak melayang seperti hantu di bawah angka 20 untuk beberapa waktu. Pada saat pair EUR/CHF juga sedang raging. Namun tak lama kemudian ADX pun menampakkan pergerakkannya dan melesat melewati angka 50 dan EUR/CHF pun melakukan break out di atas range.

Dan...voila!

Uptrend yang kuat akhirnya terbentuk. Dan kita, Kawan, sudah mendapatkan 300 pips di tangan kita.

Gampang sekali, kan? Tapi satu hal mengenai ADX yang bisa menjadi batu sandungan bagi trader pemula; dia tidak bisa menentukan dengan pasti apakah order yang pas bagi kita untuk situasi tertentu adalah buy atau sell. ADX hanya memberitahu kita bahwa trend yang sedang berlaku cukup aman bagi kita.

Jika di tengah trading ADX mulai merosot di bawah 50 lagi, ini berarti uptrend atau downtrend yang sedang terjadi mulai melemah dan saatnya untuk mengunci profit.

Trading Menggunakan ADX
Cara trading dengan menggunakan indikator ADX adalah menunggu terjadinya breakout pertama sebelum menentukan apakah kita akan trading long atau short.

Atau kita bisa menggabungkan ADX dengan indikator lainnya, khususnya yang mampu mengidentifikasi arah pergerakan pair, apakah ke bawah atau ke atas.

Selain itu, karena ADX fokus pada keamanan trend, ia juga berfungsi untuk memberitahu apakah kita bisa menutup (close) trading lebih awal. Khususnya ketika terjadi pergerakan sideways. Dengan bantuan ADX, kita bisa mengunci pip yang kita dapat sebelum rugi.

Pelajaran selanjutnya : Ichimoku Kinko Hyo

Relative Strength Index

1 comment:

  1. Hi,

    Kami tertarik untuk menawarkan afiliasi kepada anda.
    Jika anda berminat, anda dapat menghubungi saya kembali.

    Regards,
    Yudha
    Business Development
    ForexMart
    www.forexmart.com
    yudha@forexmart.com
    Skype - Yudha_8888777

    ReplyDelete