Hasil Trading Saya =
3 Indikator Ampuh Untuk Trading Trend
Trending
Market adalah keadaan dimana suatu harga pada umumnya bergerak dalam satu arah. Trend biasanya terbentuk oleh
top harga yang lebih tinggi dari top sebelumnya (higher highs) dalam sebuah
uptrend atau bottom harga yang lebih rendah dari bottom sebelumnya (higher
lows) dalam downtrend.
Likuiditas
sangatlah penting dalam sebuah strategi yang berbasis trend. Pasangan mata uang
dengan likuiditas tinggi, akan dapat lebih banyak gerakannya (alias
volatilitas) yang bisa kita harapkan. Selanjutnya, kita akan membahas lebih
lanjut tentang situasi trend harga yang bisa diamati dengan indikator ADX,
Simple Moving Average, dan Bollinger Bands.
Trading
Trend Dengan ADX
Salah
satu cara menentukan apakah saat ini pasar sedang trending atau tidak adalah
dengan menggunakan indikator Average Directional Index (ADX) yang dikembangkan
oleh J. Welles Wilder. Pada indikator ini, ia menggunakan urutan nilai mulai
dari 0-100 untuk mengukur kekuatan harga yang sedang bergerak di satu arah.
Apabila
terdapat sebuah angka dengan nilai yang lebih dari 25 maka biasanya menunjukkan
harga sedang berada dalam tren yang kuat. Semakin tinggi levelnya, semakin kuat
tren tersebut. Namun demikian, ADX merupakan indikator lagging yang tidak bisa
selalu diandalkan untuk memprediksi masa depan. Selain itu, indikator ini juga
bersifat non-directional, yang tidak bergerak mengikuti naik turun harga.
Ini dikarenakan ADX mengukur kekuatan tren yang tentunya tidak bisa kita lihat
secara kasat mata di chart.
Meski
tren sedang turun sekalipun, ADX akan tetap naik ke level positif jika
downtrend tersebut semakin menguat. Sebaliknya, apabila terdapat pelemahan pada
uptrend, ADX akan bergerak menurun walaupun harga di chart mungkin masih tampak
bergerak naik. Sebagai contoh, lihatlah grafik di bawah ini. Harga jelas
mengalami downtrend, tapi ADX justru bergerak di atas level 25. Ini
mengisyaratkan bahwa penurunan harga masihlah kuat.
Trading
Trend Dengan MA
Jika
anda bukan penggemar ADX, Anda juga dapat menggunakan Moving Average. Tempatkan
Simple Moving Average (SMA) periode 7, periode 20, dan 65 pada grafik Anda.
Lalu setelah itu, tunggu sampai ketiga garis SMA tersebut besilangan dan mulai
menyebar. Jika SMA 7 periode keluar diatas SMA periode 20, dan SMA 20 di atas
SMA 65, maka harga bisa dikonfirmasi sedang trending up.
Di sisi lain, jika SMA 7 ada di bawah SMA 20, dan SMA 20 juga lebih rendah dari SMA 65, maka dapat memperlihatkan kondisi trend harga yang sedang menurun.
Trading
Trend Dengan Bollinger Bands
Salah
satu media yang sering digunakan untuk mengukur volatilitas juga dapat membantu
Anda dalam menemukan trend. Saat ini, kita sedang bicara mengenai Bollinger
Bands, indikator volatilitas yang menggunakan pengukuran standard deviasi
dan terdiri dari bands (garis-garis) yang membentuk channel-channel harga
dinamis.
Berikut
adalah grafik yang menjelaskan bagaimana kita dapat menggunakan Bollinger band
untuk menentukan sebuah trend:
Anda
bisa menempatkan Bollinger band dengan standar deviasi 1 dan 1 set band dengan
standar deviasi 2. Maka anda akan melihat 2 set zona pada harga:
- Zona Jual adalah daerah di antara dua band bawah standar deviasi 1 (SD 1) dan standar deviasi 2 (SD 2). Ingatlah untuk selalu mengkonfirmasi sinyal dengan menunggu hingga harga telah tertutup dalam area band.
- Zona Beli ialah daerah antara dua band atas 1 SD dan 2 SD band. Seperti halnya prinsip pada zona jual, Anda perlu memastikan bahwa harga telah tertutup dalam area dua band di atas.
Bollinger
band sebetulnya membuat anda lebih mudah untuk mengkonfirmasi sebuah trend
secara visual, dimana downtrend dapat dikonfirmasi ketika harga berada di
zona jual dan uptrend dapat dikonfirmasi ketika harga berada di zona beli.
Satu
hal yang harus Anda ketahui tentang trend adalah bahwa mereka sebenarnya cukup
langka. Berlawanan dengan apa yang anda mungkin pikirkan, porsi sideway adalah
sekitar 70 hingga 80 persen dalam keseluruhan pergerakan harga, yang menyisakan
kondisi trend terjadi hanya dalam persentase kemungkinan 20 sampai 30 persen.